Kesehatan mental serta kesehatan fisik sesungguhnya adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Seperti kata pepatah lama, mens sana in corpore sano–di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Begitu juga sebaliknya. Mental yang sehat dapat membentuk ketahanan fisik yang prima.
Melansir dari Web MD, kesehatan mental kita me- mainkan peran penting bagi kesehatan kita secara umum. Buktinya, beberapa gangguan kesehatan men-tal seperti depresi dan kecemasan kronis ternyata menjadi pemicu penyakit kronis seperti asma, diabetes, hingga kanker. Contoh lain yang lebih sederhana adalah adanya sensasi susah bernapas hingga sakit kepala ketika seseorang terlalu cemas maupun stres.
Sebuah klinik bernama Youth & Beauty kini memiliki alat yang bisa mendeteksi gejala gangguan mental melalui skema pengambilan darah pasien. Kami berkesempatan untuk berbincang dengan dr. Astrid dari Youth & Beauty Clinic untuk membahas lebih lanjut perihal teknologi mutakhir ini.
Dr. Astrid mengungkapkan bahwa praktisi kesehatan sepertinya perlu mengecek pasien secara keseluruhan untuk benar-benar mengetahui emosi yang sedang dirasakan.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Youth & Beauty Clinic sendiri bersifat sebatas deteksi dan bukan diagnosa. Dengan setetes darah dapat diketahui gejalanya dan darah yang diambil tersebut kemudian dideteksi meng-gunakan alat yang ada di Youth & Beauty. Adapun hal yang menjadi objek analisis adalah frekuensi tubuh. Frekuensi tubuh seseorang dengan gangguan mental akan terlihat berbeda. Maka, langkah selanjutnya adalah terapi untuk kembali memperbaiki frekuensi yang mengalami gangguan tersebut. Durasi terapi sangat bergantung dengan apa yang dokter temukan dari hasil deteksinya. Waktu terapi bervariasi mulai dari 30–60 menit.
Teknologi pendeteksi gangguan mental ini merupakan terobosan baru yang sangat menjanjikan. Di tengah maraknya isu pengabaian kesehatan mental maupun diagnosa gangguan mental mandiri yang tak jarang justru menyimpang, teknologi ini mampu mempersingkat waktu dan memberi jawaban akan kondisi mental kita dengan tepat sasaran. “Kalau menurut saya, isu kesehatan mental sudah menjadi sesuatu yang perlu diatasi karena banyak faktor stres yang bisa mempengaruhi kesehatan kita. Kalau memang ternyata sudah merasakan keluhan, jangan tinggal diam, karena hal itu harus ditindaklanjuti. Kalau nggak, bisa berbahaya bagi kesehatan fisik.” pesan dr. Astrid sekaligus menutup perbincangan.