Batik bukan sekadar kain bermotif indah, tapi juga cerminan budaya, sejarah, dan identitas bangsa. Lewat acara “Batik For The World”, Mobiliari Group kembali membuktikan bahwa batik layak mendapat tempat di panggung dunia, tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai simbol kemewahan yang elegan.
Digelar dalam suasana yang eksklusif, “Batik For The World” mengumpulkan para desainer ternama, pecinta batik, pelaku industri mode, serta tokoh internasional untuk merayakan batik sebagai karya seni berkelas dunia. Lebih dari sekadar event fashion, acara ini merupakan gerakan global yang mengangkat batik dari sekadar kain tradisional menjadi elemen prestisius dalam industri mode dan seni.
Batik yang Mendunia, Didukung Para Duta Besar
Sorotan utama acara ini adalah kehadiran para Duta Besar dari berbagai negara, seperti Slovak Republic, Armenia, Thailand, Spanyol, Maroko, dan Siprus. Mereka bukan sekadar tamu kehormatan, tetapi juga duta budaya yang ikut mengenalkan batik ke dunia internasional. Dengan kehadiran mereka, “Batik For The World” menegaskan bahwa batik telah melampaui batas geografis dan menjadi bagian dari perbincangan budaya global.
Mahamerta Wana: Karya Seni Penuh Filosofi
Salah satu highlight malam itu adalah perkenalan Mahamerta Wana, sebuah mahakarya batik dari Garuda Kencana Batik. Menggunakan warna alami dari tumbuhan seperti Indigofera, Secang, Tingi, dan Daun Mangga, batik ini tidak hanya indah, tetapi juga membawa pesan keberlanjutan. Dengan teknik Canting Nol yang menghasilkan detail luar biasa, Mahamerta Wana menggabungkan filosofi mendalam dalam setiap motifnya.
Motif Cendrawasih melambangkan keindahan yang langka, Tanaman Pewarna Alami mencerminkan keberlanjutan, Air Mengalir menjadi simbol dinamika kehidupan, Mega Mendung membawa harapan, dan Parang di Bawah merepresentasikan semangat pantang menyerah. Karya ini bukan sekadar batik, tetapi pesan kuat bahwa seni dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan.
Batik, Kemewahan, dan Masa Depan
“Batik For The World” bukan hanya perayaan keindahan batik, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat posisinya di pasar mewah global. Dengan kehadiran Mahamerta Wana dan apresiasi dari UNESCO, batik semakin diakui sebagai seni bernilai tinggi yang layak bersanding dengan brand fashion ternama.
Mobiliari Group, sebagai penggerak utama acara ini, terus berupaya mengangkat batik ke level yang lebih tinggi. Melalui kolaborasi dengan desainer, seniman, dan pecinta seni, mereka memastikan bahwa batik tidak hanya lestari, tetapi juga berkembang menjadi elemen prestisius dalam industri global.
Dengan dukungan komunitas internasional dan apresiasi dari berbagai pihak, “Batik For The World” menjadi bukti bahwa warisan budaya bisa terus relevan, berdaya saing, dan bahkan menjadi simbol kemewahan yang membanggakan.