Jakarta kembali menjadi panggung kemegahan dunia mode dengan resmi digelarnya Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Dengan mengusung tema “Ronakultura Jakarta”, IFW 2025 tak hanya menjadi ajang unjuk karya, tapi juga selebrasi atas semarak budaya dan identitas kota metropolitan ini.Ronakultura, yang berasal dari kata “Ronak” (semarak) dan “Kultura” (budaya), menggambarkan semangat Jakarta sebagai kota yang dinamis, berwarna, dan terus bergerak. Di sinilah tradisi dan gaya hidup modern bertemu, berpadu membentuk karakter unik ibu kota.
Selama lima hari penuh hingga 1 Juni 2025, lebih dari 200 desainer dan 200 tenant dari seluruh penjuru Nusantara hadir memeriahkan IFW 2025. Tak hanya fashion show, pengunjung juga dimanjakan dengan pameran dagang, talkshow kreatif, pertunjukan seni, hingga sajian kuliner khas.
Dalam sambutannya, Poppy Dharsono, Presiden IFW, menekankan bahwa IFW bukan sekadar panggung mode, tetapi juga ajang ekspresi budaya dan identitas bangsa. “Lewat Ronakultura, kita ingin menunjukkan bahwa Jakarta adalah inspirasi sekaligus tempat lahirnya kreativitas yang terus berevolusi,” ungkapnya.
Perayaan pembuka IFW tahun ini terasa istimewa dengan penampilan Tarian Nanda Abnon dari Teater Abnon dan parade busana dari para desainer lokal maupun internasional seperti Lilit Melikyan dan Angelina Kamalyan (Armenia), Rajarezza (Malaysia), Misan Kopakas dan Nanie Rachmat (Indonesia), ditutup dengan penampilan musisi Difky Khalif.
Dukungan penuh juga datang dari Bank BTN sebagai title sponsor sekaligus mitra utama. “Kami percaya bahwa fashion dan lifestyle merupakan bagian dari kekayaan budaya yang mampu menjadi penggerak ekonomi, terutama UMKM,” ujar Rully Setiawan, Direktur SME dan Ritel Funding Bank BTN.
Keikutsertaan para desainer internasional menandai posisi Jakarta sebagai simpul penting dalam jaringan fashion global. Kolaborasi ini bukan hanya memperluas jangkauan pasar, tapi juga memperkuat daya saing industri mode nasional.
Dalam semangat yang sama, Dyah Roro Esti, Wakil Menteri Perdagangan RI, turut menekankan pentingnya mendukung produk dalam negeri melalui kolaborasi dan kebanggaan terhadap karya lokal. Sementara itu, Ferry Joko Juliantono, Wakil Menteri Koperasi RI, menyampaikan bahwa IFW telah menjadi ajang diplomasi budaya dan ekonomi yang nyata hingga menyentuh sektor koperasi dan UMKM.
IFW 2025 hadir bukan hanya untuk bergaya, tetapi untuk bergerak bersama membangun ekosistem mode yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan. Sebuah selebrasi gaya hidup dan budaya yang tak terlupakanlangsung dari jantung kota Jakarta.